Rabu, 14 November 2012

SEPI HARIKU TANPA IBU

Saat ku tersandar seorang diri
Aku seakan tersiksa
Mengenang hari-hari yang dahulu terasa indah
       Seakan terisi bayang-bayang mu ibu
       Tanpamu hari-hari ku kosong
       Tak ada belaian sehangat belaian mu
       Tak ada senyuman seindah senyum mu
Penuh dengan canda dan tawa
Arti dirimu sangatlah berharga untukku
Sedetik atau semenit selalu aku rindukan di hari-hari ku
       

RENCANA PENGEMBANGAN USAHA

A.   Perencanaan Usaha
Mengawali usaha tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa pun sederhananya. Seorang wirausaha yang tidak dapat membuat perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan (David H. Bangs, Jr, 1995).
Suatu rancangan awal usaha yang dibuat tertulis dan resmi merupakan perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha perusahaan tidak menyimpang.
Mengawali usaha kurang tepat jika langsung dalam bentuk usaha besar. Memulai usaha dalam bentuk kecil akan memberikan pengalaman-pengalaman dalam mengelola usaha, dari pengalaman-pengalaman dan data yang terkumpul dianalisis maka relatif lebih mudah perusahaan berkembang menjadi perusahaan yang lebih besar.
Rencana usaha perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan yang akan didirikan sehingga diharapkan tertarik untuk bekerjasama
Rencana usaha disusun dengan tujuan antara lain adalah:
Ø      Menyatakan bahwa Anda sebagai seorang pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru.
Anda yakin akan keberhasilan usaha tersebut dan juga harus meyakinkan orang lain tidak akan rugi bila melakukan kerjasama dengan Anda.
Ø      Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain.
Ø      Dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial untuk bergabung bekerja sama.
Ø      Berguna untuk melakukan merger dan akuisisi.
Ø      Untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.
Perencanaan usaha (Bussines plan) adalah dokumen tertulis yang disiapkan oeh wirausaha yang menggambarkan semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan Sumber Daya Manusia.
Kedalaman dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah industri berskala besar atau hanya toko barang-barang kelontongan.
Bagi sebuah perencanaan usaha yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan mencantumkan secara jelas dan rinci informasi mengenai:
Ø      Lokasi pabrik
Ø      Proses produksi
Ø      Masalah bahan baku
Ø      Masalah mesin dan perlengkapan
Ø      Masalah karyawan yang terlatih
Ø      Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang dan perluasan di masa yang akan datang
Ø      Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar.
Perencanaan usaha yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan di kemudian hari, karena beberapa faktor diantaranya:
Ø      Tujuan yang ditetapkan kurang masuk akal, pengusaha kurang memiliki tanggung jawab..
Ø      Pengusaha tidak memilki pengalaman dalam perencanaan usaha.
Ø      Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya.
Ø      Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Rencana usaha yang disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain:
1.          Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik, karena akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang diberikan jangan hanya berorientasi pada faktor-faktor yang sangat hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya.
Ciri-ciri merk yang baik:
Ø      Pendek
Ø      Sederhana
Ø      Mudah dieja
Ø      Mudah diingat
Ø      Enak dibaca
Ø      Tidak ada nada sambung
Ø      Tidak ketinggalan jaman
Ø      Ada hubungannya dengan barang dagangan
Ø      Bila diekspor, mudah dibaca oleh luar negeri
Ø      Tidak menyinggung perasaan kelompok atau orang lain, atau tidak negatif.
2.          Lokasi
Ada 2 (dua) hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi, yaitu:
Ø      Pertalian ke belakang (Back word Linkage)
Yaitu bagaimana sumber daya yang akan digunakan, ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat.
Ø      Pertalian ke depan (Forward Linkage)
Yaitu daerah pemasaran produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3.          Komoditi
Untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Ø      Membanjirnya permintaan terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang atau jasa.
Ø      Teridentifikasinya kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang dan jasa tertentu. Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin dikerjakan.
Ø      Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.

4.          Konsumen yang dituju
Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika  usaha yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang akan dituju lebih jauh dengan bentuk usaha pertokoan. Usaha bentuk pertokoan sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan toko tersebut. Namun demikian  perlu menganalisa total permintaan yang diharapkan.
5.          Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaan sebagai:
Ø      Pemimpin pasar (Market leader)
Pemimpin pasar memiliki pangsa pasar tersebut dalam produk sejenis. Perusahaan ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi secara gencar dan sebagainya. Namun pemimpin pasar ini tidak boleh lengah dari ancaman-ancaman perusahaan lain, dia harus tetap berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa pasar.
Ø      Penantang pasar (Market Challenger)
Adalah perusahaan yang berada di bawah pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk menggejar bahkan melebihi pemimpin pasar. Para penentang ini berambisi menggunakan sumber daya secara lebih baik. Segala upaya akan digunakan untuk mengatasi pemimpin pasar seperti dengan perang harga, layanan yang lebih memuaskan dan sebagainya.
Ø      Pengikut pasar (Market follower)
Pengikut pasar sangat mengetahui cara-cara untuk mempertahankan langganan yang sudah ada dan selalu gencar pelanggan baru. Mereka menunjukan keunggulan produk dan memberikan servis yang istimewa kepada pelanggannya. Pengikut pasar merupakan serangan balik dari kelompok penentang pasar. Jadi, pengikut pasar harus berhati-hati dalam menjaga mutu produk dan layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Ø      Perelung pasar
Perelung pasar yang berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar. Umumnya perusahaan kecil menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mereka melarikan diri untuk memasuki relung pasar. Akan tetapi ada pula strategi perusahaan besar membuk unit-unit usaha kecil yang ditujukan untuk melayani relung pasar. Strategi ini sangat mengancam kelangsungan hidup dari perusahaan yang murni sebagai perelung pasar.
6.          Partner yang akan diajak kerjasama
Ada 2 (dua) macam partnership yaitu:
Ø      Bentuk general partnership, semua anggota ikut aktif mengoperasikan bisnis sama-sama tanggung jawab tidak terbatas termasuk utang-utang bisnis.
Ø      Bentuk limited partnership, memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab tidak terbatas dan anggota lain bertanggung jawab terbatas. Jumlah anggota yang mempunyai tanggung jawab terbatas tidak dibatasi jumlahnya. Anggota yang memiliki tanggung jawab (Limitted Partner) tidak memiliki suara dalam mengopersikan perusahaan sehari-hari. Tetapi berhak atas laba yang pembagiannya ditetapkan bersama. Dalam peraturan mereka tidak dibenarkan menarik modal penyertaannya. Kecuali dalam keadaan tertentu. Jika tidak dijelaskan dalam pembagian anggota dalam bentuk ini, maka semua anggota dianggap sebagai general partner dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
7.          Personil yang dipercaya untuk menjalankan usaha
Memilih personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut masalah karakter, kejujuran dan kemampuan seseorang, kadang-kadang melihat penampilan seseorang kita berkesimpulan dia jujur, tetapi dibalik itu terselubung pribadi jahat yang dapat menghancurkan bisnis. Dalam hal ini perlu pengamatan. Pengawasan dilakukan terus-menerus, baik secara diam-diam maupun secara terbuka. Jangan biarkan orang-orang kepercayaan anda bekerja 100%, tetapi perlu pengawasan.
8.          Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia utuk membuka usaha sangat minim atau mungkin nihil. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Modal awal harus tetap dicari sampai mencukupi untuk menggerakan langkah pertama wirausaha.
Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi. Relasi inilah yang biasanya sangat dominan menunjang perkembangan suatu wirausaha.
Para relasi dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontan pun dapat dipinjamkannya. Juga teman-teman lain yang sudah cukup percaya akan menawarkan pinjaman modal dengan bunga rendah.
Kemudian harus menjalin hubungan dengan bank, melalui bank seorang wirausaha dapat memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum digunakan.
9.          Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan usaha. Peralatan pertokoan akan berbeda dengan usaha kerajinan industri. Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu : ekonomis dan prestise.
10.     Penyebaran Promosi
Sebagai suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan atau dipromosikan atau tidak.
Jika akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat atau media mempromosikan, keuggulan apa yang akan ditunjukan, apakah akan menonjolkan harga murah, kualitas prima, lokasi strategis dan sebagainya.
Bagi sebuah wirasusaha kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa perlu mengadakan promosi sederhana, dapat dilakukan dengan cara :
Ø      Memasang papan nama perusahaan
Ø      Memasang spanduk
Ø      Menyebarkan brosur, selebaran
Ø      Memberitahukan kawan-kawan, relasi, tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang meraka untuk datang berkunjung.
Ø      Menyebar kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis.
B.    Pengembangan Usaha
Tujuan pertama suatu perusahaan mengembangkan usaha dan produk adalah untuk kepastian mendapatkan pertumbuhan penjualan dan laba masa datang. Akibat dari kemajuan teknologi, perubahan kebutuhan dan pilihan pelanggan dan persaingan global yang semakin tajam, maka terjadi kecenderungan bahwa umur produk semakin pendek. Oleh karena itu mengalirnya produk baru ke pasar serta mengembangkan usaha termasuk ke luar negeri adalah esensial bagi perusahaan.
Kategori produk baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :

1)    Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
2)    Lini produk baru
Adalah produk yang bagi perusahaan tetapi tidak bagi pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3)    Tambahan untuk lini produk yang sudah ada
Merupakan tambahan atau supplement item atau varian dari produk-produk lini dari suatu perusahaan yang ada. Produk ini dapat merupakan agak baru bagi perusahaan maupun bagi pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk memperluas segmen pasar dari produk yang ada.
4)    Perbaikan atau revisi dari produk yang ada
Jenis produk baru yang merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga memeprbaiki kinerjanya sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari produk lamanya. Lebih merupakan hal baru bagi perusahaan termasuk akibat dari generasi teknologi baru bagi suatu produk, dan biasanya di persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.
5)    Reposisi
Adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
6)    Penurunan biaya
Merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih rendah.
            Dalam memperkenalkan produk baru dan mengembangkan usaha harus dapat meyakinkan pembeli bahwa produk itu lebih baik dan memberi keuntungan lebih pada produk pesaingnya.
            Mengembangkan usaha adalah bagian dari rencana pemasaran (marketing plan) oleh karena itu seorang wirausaha harus mampu membuat marketing plan.
            Marketing plan memuat hal-hal sebagai berikut :
1)    Analisa Situasi
Wirausaha harus menganalisa keadaan internal dan eksternal perusahaannya. Keadaan internal meliputi gambaran penjualan tahun terakhir serta analisis jumlah yang diperoleh, analisis sumber daya manusia dan sumber daya lainya yang ada dalam perusahaan. Mengenai keadaan ekstrnal perlu diperhatikan keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan perusahaan.
Analisis makro meliputi keadaan politik, ekonomi, sosial dan budaya. Analisis internal dan eksternal tersebut dilengkapi dengan analisis kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala yang mempengaruhi kehidupan perusahaan.
2)    Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran perusahaan tentu beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing-masing. Sebagai contoh tujuan pemasaran adalah mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguatan market share sampai dengan 30 %.
3)    Strategi Inti (Core Strategi)
Strategi inti merupakan alternatif strategi yang terpilih decision making. Untuk menghasilkan strategi inti ini membutuhkan pemikiran mendalam didukung oleh data dan fakta sehingga dirumuskan secara tajam.
4)    Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Jadwal pelaksanaan lebih banyak, sebab disini strategi inti di elaborasi lebih rinci. Jika strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu, kemasan dan sebagainya.
Action plan harus menjawab beberapa pertanyaan :
Ø      What, apa tugas yang harus dilakukan
Ø      Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab
Ø      When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai
Ø      Where, Jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan
Ø      How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut.
Semua kegiatan tersebut bertitik tolak dari strategi inti yang telah ditetapkan.
5)    Anggaran Pemasara (Marketing Budget)
Di dalam anggaran pemasaran dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang diperlukan jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknik promosi, melakukan riset pemasaran dan sebagainya jika diperlukan, rincian biaya disusun untuk masing-masing item produksi.
6)    Control (Control)
Untuk semua implementasi marketing plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca laporan-laporan tertulis dari pelaksanaan ataupun hasil observasi. Jika terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera diambil tindakan perbaikan. 

sumber : http://stiebinabangsa.multiply.com/journal/item/10

RENCANA KEUANGAN

  Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan, penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer. Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun internal.
Berikut ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
·         Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
·         Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
·         Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
·         Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
·         Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan dan mengamankan dana tersebut.
·         Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
·         Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
·         Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal sebagai berikut :
1.    Melakukan pengawasan atas biaya
2.    Menetapkan kebijaksanaan harga
3.    Meramalkan laba yang akan datang
4.    Mengukur atau menjajaki biaya modal kerja
Tujuan Manajemen Keuangan  adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan. Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.

SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan

KEPEMIMPINAN USAHA

A. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.

B. Perilaku Kepemimpinan
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama:
a. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran.
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.

C. Pendekatan-pendekatan Kepemimpinan

Pendekatan-pendekatan kepemimpinan terdiri atas:
1. Pendekatan sifat (trait) kepemimpinan
2. Pendekatan situasi (situasional) kepemimpinan

D. Penentuan Bagaimana Membuat Keputusan Sebagai Seorang Pemimpin

Tiga faktor atau kekuatan utama yang mempengaruhi penetuan wirausahawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah:
1. Kekuatan dalam diri wirausahawan
2. Kekuatan pada bawahan
3. Kekuatan dalam situasi kepemimpinan

E. Situasi Kepemimpinan Pada Umumnya
Seorang pemimpin menunjukkan tiga tipe perilaku utama ketika mereka menyelesaikan tugas kewajiban mereka. Tipe perilaku pertama dinamakan perilaku struktur. Perilaku struktur adalah suatu aktivitas kepemimpinan yang menggambarkan hubungan antara pemimpin dan pengikut dari pemimpin tersebut atau menetapkan prosedur yang terdefinisi baik yang harus dipatuhi oleh pengikut dalam melakukan tugas-tugas mereka.

F. Teori Daur Hidup Kepemimpinan

Teori daur hidup kepemimpinan adalah dasar pikiran yang mengaitkan corak kepemimpinan dengan berbagai situasi untuk menjamin kepemimpinan yang efektif. Teori ini menggunakan dua tipe perilaku kepemimpinan yang pada dasarnya sama dengan diatas, tetapi menamakan kedua dimensi tersebut sebagai “tugas” dan bukannya struktur serta “hubungan” dan bukannya pertimbangan.

SUMBER : http://elearning.gunadarma.ac.id

ORGANISASI USAHA

1. Pengertian
Organisasi usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang yang mempunyai tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Tujuan dan Sasaran Usaha
a. Tujuannya adalah menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran usaha.
b. Sasaran usaha ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama.
3. Menetapkan Bentuk Badan Usaha
a. Pengertian Badan Usaha
Adalah suatu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan.
b. Bentuk-bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan adalah bentuk usaha yang masih sederhana dengan modal terbatas serta dilakukan secara sendiri/perseorangan.
2. Perseroan Terbatas ialah perseroan yang memperoleh modalnya dengan menjual/mengeluarkan saham (sero) dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan.
3. Persekutuan Comanditier (cv) adalah perkumpulan beberapa orang yang mengikatkan diri untuk menyerahkan modal ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu atau beberapa orang anggota dengan nama bersama dan mereka adalah merupakan pemiliknya.
4. Persekutuan Firma adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dikelola dan dimiliki secara bersama-sama.
5. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan atas azaz kekeluargaan.
Modal koperasi berasal dari:
1. Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya sama berdasarkan musyawarah bersama.
2. Simpanan wajib simpanan yang dibayarkan secara kontinyu/setiap bulan yang besarnya adalah sama
3. Simpanan suka rela ialah simpanan para anggota yang jumlahnya tergantung pada anggota .
No Badan Usaha Kebaikan Keburukan
1 PT Kelangsungan hidup lebih terjamin biaya pendirian lebih mahal
Tanggungjawab terbatas Kurang komunikasi antara pemegang saham
Pengelolaan usaha lebih efisien Organisasi dan manajemennya lebih komplek sehingga operasional mahal
Ketersediaan modal lebih besar
Saham dapat diperjual belikanbiaya pendirian lebih mahal
Kurang komunikasiantara pemegang saham
2 CV Pendirian mudah Sukar menarik kembali investasinya
Modal yang dikumpulkan lebih banyak Tanggungjawab tak terbatas kelangsungan hidup perusahaan
Manajemen perusahaan dapat diferifikasi Harus membayar bunga modal ke sekutu
Kesempatan berkembang lebih besar
Kemampuan memperoleh kredit lebih besar
3 firma Prosedur pendirian mudah Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
Sadar terhadap pembagian kerja Akibat tindakan seseorang anggota firma akan menyerahkan terlibatnya anggota lain
Kebutuhan modal mudah dipenuhi Kemungkinan timbul perselisihan antara pendiri
Resiko kerugian dibagi beberapa anggota Kesatuan pendapat sulit dicapai
Koperasi dapat dibedakan menjadi:
1. koperasi produksi ialah koperasi yang menampung hasil produksi para anggotanya, dengan catatan akan menjual dan memberikan keuntungan pada produsen (para anggota koperasi.
2. koperasi konsumsi ialah koperasi yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi para anggota, dimana anggota dapat membeli barang-barang di keperasi.
3. koperasi kredit ialah koperasi yang memberikan pinjaman kepada para anggotanya dimana dana yang dipinjamkan dapat berasal dari simpanan anggota.
JOB DISCRIPTION (URAIAN TUGAS)
Ialah suatu aturan yang dibuat dan bertujuan untuk memperjelas dan memperlancar dalam melaksanakan kegiatan/aktivitas kerja, agar tidak terjadi benturan, kesimpangsiuran dan ketidakaturan kerja.
Contoh job description:
1. Tugas Manager Produksi:
a. Membuat rencana produk yang akan dibuat
b. Membagi tugas menurut pekerjaan masing-masing
c. Mengawasi pekerjaan para pekerja di bawahnya
d. Mengumpulkan hasil pekerjaan
e. Memisahkan hasil pekerjaan yang dipakai dan yang tidak dipakai
f. Mengepak/mengemas barang yang siap dipasarkan
2. Tugas manager pemasaran:
a. Melihat tempat yang sesuai dengan selera pasar
b. Menginventarisasi tempat yang sesuai dengan selera pasar
c. Menetapkan salesman yang tepat untuk pemasaran
d. Menetapkan harga produk yang tepat
e. Menetapkan cara/metode pemasaran yang tepat
f. Memperluas jangkauan promosi serta memenangkan persaingan.
3. Tugas manager keuangan:
a. Membagi tugas kepada bawahannya
b. Menertibkan administrasi keuangan
c. Mengatur keluar masuknya keuangan
d. Memberikan uang keluar menurut skala prioritas
e. Bersama dengan direktur menetapkan gaji
f. Setiap kegiatan keuangan harus selalu berorientasi laba
g. Menggaji karyawan/pimpinan setiap awal bulan
4. Tugas direktur perusahaan:
a. Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu baik tentang keberhasilan maupun resiko perusahaan
b. Berupaya agar perusahaan terus berkembang maju dan selalu menang dalam persaingan.

SUMBER : wikipedia.org

RENCANA USAHA

Pengertian Perencanaan Usaha
Apa perencanaan usaha (business plan) itu? Untuk memahaminya, terlebih dahulu kita pahami arti istilah usaha dan arti istilah perencanaan.
Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business profit).
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Jadi dalam perencanaan usaha terkandung adanya:
1) Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebut.
2) Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan.
3) Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.
4)Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia bisnis dikenal beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan sebagai berikut:

(1) Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar
potensial yang ada.
(2) Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi produkproduk baru.
(3) Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang dilakukan prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan meminimalkan risiko.
(4) Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluasluasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya.
(5) Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan produk yang inovatif.
(6) Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).

Jumat, 12 Oktober 2012

RENCANA PEMASARAN


Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan didefinisikan sebagai perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditunjukkan pada pencapaian tujuan bisnis yang telah disepakati.
Perencanaan organisaional mempunyai maksud perlindungan yaitu meminimalisasi resiko dengan mengurangi ketidak pastian disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang berhubungan. Serta kesepakatan untuk meningkatkan keberhasilan tingkat keberhasilan organisasional. Tujuan perencanaan adalah membentuk usaha terkoordinasi dalam organisasi. Sedangkan tujuan mendasar membantu organisasi mencapai tujuannya. Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan yaitu:
1.      Membantu wiraswastawan berorientasi ke masa depan
2.      Koordinasi keputusan
3.      Perencanaan menekankan tujuan organisasional.
Dalam pembuatan rencana pemasaran wiraswasta hendaknya menyadari perubahan pada bidang:
1.      Perekonomian, dengan mempertimbangakan perubahan dalam GNP (pendapatan nasional bruto), pengangguran menurut daerah geografis, pendapatan siap kmsumsi, dll
2.      Kebudayaan, dengan mempertimbangkan pergeseran pada populasi menurut demografi, perubahan sikap, dll.
3.      Teknologi, kemajuan teknoloi sulit diprediksi sehingga wiraswastawan hendaknya mempertimbangkan perkembangan teknologi potensial yang ditentukan dari sumber daya yang terlibat dalam industry besar atau pemerintah.
4.      Permintaan, karena sebagian produk mengikuti daur hidup. Informasi ini akan membantu keputusan perencanaan pasar maupun keputusan pengembangan produk bagi wiraswasta
5.      Persoalan hukum, hendaknya mempersiapkan dengan adanya perubahan peraturan hukum yang mungkin mempengaruhi produk, distribusi, promosi, harga, periklanan media, dan peraturan pengamanan produk.
6.      Persaingan, karena adanya ancaman potensial dari perusahaan yang lebih besar. Wiraswastawan harus bersiap-siap dengan ancaman tersebut dengan membuat rencana pemasaran yang menguraikan strategi paling efektif dalam lingkungan persaingan
7.      Bahan mentah, membangun gagasan kuat dengan membentuk hubungan dengan pemasok dan sensitive terhadap ancaman kelangkaaan bahan mentah.
8.      Sumber daya financial, rencana financial hendaknya menguraikan kebutuhan financial dari usaha baru tersebut
9.      Manajemen, wiraswastawan harus membangun tim manajemen efektif dan memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan rencana pemasaran.
10.  Pemasok, karena harga pasokan, waktu penyerahan, dll mempunyai dampak pada banyak keputusan pemasaran, penting sekali memasukkan faktor-faktor tersebut dalam rencana pemasaran.
11.  Sasaran dan tujuan, pemahaman tentang sasaran dan tujuan bahwa garis pedoman jangka panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan ketidakstabilan dan ketidaknyamanan bagi manajemen.
Bauran pemasaran merupakan interaksi empat variabel utama dalam system pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi dan promosi. Arti penting dari tiap variabel berbeda tergantung pada industry, misi perusahaan, sifat pasar, dan ukuran perusahaan maupun sejumlah faktor lingkungan. Unsur utama dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah variabel lainnya. Faktoe-faktor yang termasuk rencana pemasaran tersebut diantaranya :
1.      Produk atau jasa
2.      Penentuan harga
3.      Distribusi
Ketika wiraswastawan tidak meluangkan waktu yang tepat untuk mengembangkan rencana pemasaran mereka biasa menefsirkan secara salah arti rencana pemasaran dan apa yang bisa dicapai dan apa yang tidak
v  Apa yang bisa dilakukan
1.      Perencanaan pasar bisa memperbesar kemampuan organisasi untuk mengintegrasikan seluruh aktivitas pemasaran sehingga bisa memaksimumkan usaha kearah pencapaian tujuan perusahaan
2.      Bisa meminimalisasi pengaruh kejutan dari perubahan lingkungan mendadak
3.      Bisa memperbesar kemampuan manajeman untuk me-manager karena garis pedoman dan harapan dirancang dengan jelas dan disetujui oleh banyak anggota organisasi pemasaran

v  Apa yang tidak bisa dilakukan
1.      Perencanaan pasar tidak akan memberikan cara yang memungkinkan manajemen meramalkan masa depan dengan sangat tepat.
2.      Perencanaan pasar tidak bisa mencegah manajeman membuat kesalahan
3.      Perencanaan pasar tidak bisa menjadi garis pedoman bagi keputusan besar.
4.      Penilaian oleh manajemen pada saat yang tepat tetap sangat penting
5.      Perencanaan pasar tidak bisa melewati tahun-tahun operasional tanpa adanya modifikasi ketika lingkungan berubah.
Rencana pemasaran hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga criteria tertentu terpenuhi. Beberapa karakteristik yang harus ada pada rencana pemasaran efektif adalah:
1.      Rencana pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk mencapai tujuan atau misi perusahaan.
2.      Rencana pemasaran hendaknya didasarkan pada fakta dan asumsi valid
3.      Rencana pemasaran hendaknya memungkinkan penggunaan sumberdaya yang ada. Alokasi semua peralatan, sumber daya financial dan sumber daya manusia harus diuraikan
4.      Organisasi yang tepat harus diuraikan untuk mengimplemntasikan rencana pemasaran.
5.      Rencana pemasaran harus memberikan kesinambungan sehingga tiap rencana pemasaran tahunan yang dibuat berdasar hal tersebut bisa memenuhi tujuan dan sasaran dalam jangka panjang.
6.      Rencana pemasaran hendaknya singkat dan simple.
7.      Keberhasilan rencana pemasaran tergantung pada fleksibilitas. Perubahan rencana bisa dilakukan dengan melihat perubahan lingkungan.
8.      Rencana pemasaran hendaknya menspesifikasikan criteria kinerja yang akan dimonitor dan dikendalikan.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan rencana pemasaran adalah:
1.      Mendefinisikan situasi bisnis
2.      Mendefinisikan segmen pasar / peluang dan ancaman
3.      Kekuatan dan kelemahan
4.      Penetapan tujuan dan sasaran
5.      Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang dilakukan
6.      Perencanaan tanggung jawab implementasi
7.      Penganggaran strategi pemasaran
8.      Memonitor usaha pemasaran