Saat ku tersandar seorang diri
Aku seakan tersiksa
Mengenang hari-hari yang dahulu terasa indah
Seakan terisi bayang-bayang mu ibu
Tanpamu hari-hari ku kosong
Tak ada belaian sehangat belaian mu
Tak ada senyuman seindah senyum mu
Penuh dengan canda dan tawa
Arti dirimu sangatlah berharga untukku
Sedetik atau semenit selalu aku rindukan di hari-hari ku
Rabu, 14 November 2012
RENCANA PENGEMBANGAN USAHA
A. Perencanaan Usaha
Mengawali
usaha tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada
betapa pun sederhananya. Seorang wirausaha yang tidak dapat membuat
perencanaan sebenarnya merencanakan kegagalan (David H. Bangs, Jr,
1995).
Suatu
rancangan awal usaha yang dibuat tertulis dan resmi merupakan perangkat
tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar fokus usaha
perusahaan tidak menyimpang.
Mengawali
usaha kurang tepat jika langsung dalam bentuk usaha besar. Memulai
usaha dalam bentuk kecil akan memberikan pengalaman-pengalaman dalam
mengelola usaha, dari pengalaman-pengalaman dan data yang terkumpul
dianalisis maka relatif lebih mudah perusahaan berkembang menjadi
perusahaan yang lebih besar.
Rencana
usaha perlu disusun karena merupakan legitimasi dari sebuah usaha yang
akan didirikan. Orang perlu mengetahui segala sesuatu tentang perusahaan
yang akan didirikan sehingga diharapkan tertarik untuk bekerjasama
Rencana usaha disusun dengan tujuan antara lain adalah:
Ø Menyatakan bahwa Anda sebagai seorang pemilik dan pemegang inisiatif dalam membuka usaha baru.
Anda
yakin akan keberhasilan usaha tersebut dan juga harus meyakinkan orang
lain tidak akan rugi bila melakukan kerjasama dengan Anda.
Ø Mengatur dan membentuk kerjasama dengan perusahaan-perusahaan lain.
Ø Dapat mengundang orang-orang tertentu yang potensial untuk bergabung bekerja sama.
Ø Berguna untuk melakukan merger dan akuisisi.
Ø Untuk menjamin adanya fokus tujuan dari berbagai personil yang ada dalam perusahaan.
Perencanaan usaha (Bussines plan)
adalah dokumen tertulis yang disiapkan oeh wirausaha yang menggambarkan
semua unsur-unsur yang relevan baik internal maupun eksternal mengenai
perusahaan untuk memulai suatu usaha. Isinya sering merupakan
perencanaan terpadu menyangkut pemasaran, permodalan, manufaktur dan
Sumber Daya Manusia.
Kedalaman
dan rincian dari sebuah perencanaan usaha sangat tergantung kepada
luasnya bisnis yang akan dilakukan, apakah bisnisnya merupakan sebuah
industri berskala besar atau hanya toko barang-barang kelontongan.
Bagi
sebuah perencanaan usaha yang akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu
akan mengoperasikan sebuah pabrik tentu akan mencantumkan secara jelas
dan rinci informasi mengenai:
Ø Lokasi pabrik
Ø Proses produksi
Ø Masalah bahan baku
Ø Masalah mesin dan perlengkapan
Ø Masalah karyawan yang terlatih
Ø Masalah tempat, tanah, ruangan yang tersedia sekarang dan perluasan di masa yang akan datang
Ø Hal-hal lain yang diperlukan untuk menunjang agar pabrik berjalan lancar.
Perencanaan usaha yang kurang baik akan menyebabkan kegagalan di kemudian hari, karena beberapa faktor diantaranya:
Ø Tujuan yang ditetapkan kurang masuk akal, pengusaha kurang memiliki tanggung jawab..
Ø Pengusaha tidak memilki pengalaman dalam perencanaan usaha.
Ø Pengusaha tidak dapat menangkap ancaman dan kelemahan bisnisnya.
Ø Konsumen tidak mengharapkan adanya barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan tersebut.
Rencana usaha yang disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara lain:
1. Nama perusahaan
Nama
yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik, karena
akan berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang diberikan jangan
hanya berorientasi pada faktor-faktor yang sangat hangat pada masa kini
akan tetapi lebih mementingkan prospek masa depannya.
Ciri-ciri merk yang baik:
Ø Pendek
Ø Sederhana
Ø Mudah dieja
Ø Mudah diingat
Ø Enak dibaca
Ø Tidak ada nada sambung
Ø Tidak ketinggalan jaman
Ø Ada hubungannya dengan barang dagangan
Ø Bila diekspor, mudah dibaca oleh luar negeri
Ø Tidak menyinggung perasaan kelompok atau orang lain, atau tidak negatif.
2. Lokasi
Ada 2 (dua) hal utama yang harus diperhatikan dalam memilih lokasi, yaitu:
Ø Pertalian ke belakang (Back word Linkage)
Yaitu bagaimana sumber daya yang akan digunakan, ini termasuk bahan baku, tenaga kerja, suasana dan kondisi masyarakat.
Ø Pertalian ke depan (Forward Linkage)
Yaitu daerah pemasaran produksi. Apakah tersedia konsumen yang cukup untuk menyerap hasil produksi.
3. Komoditi
Untuk memilih komoditi yang akan diusahakan dapat mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:
Ø Membanjirnya permintaan terhadap jenis-jenis hasil usaha tertentu, baik berupa barang atau jasa.
Ø Teridentifikasinya
kebutuhan tersembunyi masyarakat akan barang dan jasa tertentu.
Kurangnya saingan dalam bidang usaha yang ingin dikerjakan.
Ø Adanya kemampuan yang meyakinkan untuk bersaing usaha dengan orang lain dalam mengembangkan suatu bidang usaha yang sama.
4. Konsumen yang dituju
Prospek konsumen didasarkan atas bentuk usaha dan jenis usahanya. Jika usaha
yang dijalankan berbentuk industri tentu jangkauan konsumen yang akan
dituju lebih jauh dengan bentuk usaha pertokoan. Usaha bentuk pertokoan
sangat mengandalkan konsumen dari lingkungan toko tersebut. Namun
demikian perlu menganalisa total permintaan yang diharapkan.
5. Pasar yang akan dimasuki
Sebuah perusahaan yang akan memasuki pasar akan menempatkan perusahaan sebagai:
Ø Pemimpin pasar (Market leader)
Pemimpin
pasar memiliki pangsa pasar tersebut dalam produk sejenis. Perusahaan
ini dapat mengendalikan harga, membuat produk baru, menggunakan promosi
secara gencar dan sebagainya. Namun pemimpin pasar ini tidak boleh
lengah dari ancaman-ancaman perusahaan lain, dia harus tetap
berjaga-jaga untuk mempertahankan pangsa pasar.
Ø Penantang pasar (Market Challenger)
Adalah perusahaan yang berada di bawah pemimpin pasar, dan dia selalu berusaha untuk menggejar bahkan melebihi pemimpin pasar. Para
penentang ini berambisi menggunakan sumber daya secara lebih baik.
Segala upaya akan digunakan untuk mengatasi pemimpin pasar seperti
dengan perang harga, layanan yang lebih memuaskan dan sebagainya.
Ø Pengikut pasar (Market follower)
Pengikut
pasar sangat mengetahui cara-cara untuk mempertahankan langganan yang
sudah ada dan selalu gencar pelanggan baru. Mereka menunjukan keunggulan
produk dan memberikan servis yang istimewa kepada pelanggannya.
Pengikut pasar merupakan serangan balik dari kelompok penentang pasar.
Jadi, pengikut pasar harus berhati-hati dalam menjaga mutu produk dan
layanan yang diberikan kepada pelanggan.
Ø Perelung pasar
Perelung
pasar yang berasal dari pengikut pasar yang berusaha untuk menjadi
pemimpin di pasar kecil atau memasuki relung pasar. Umumnya perusahaan
kecil menghindari persaingan melawan perusahaan besar dan mereka
melarikan diri untuk memasuki relung pasar. Akan tetapi ada pula
strategi perusahaan besar membuk unit-unit usaha kecil yang ditujukan
untuk melayani relung pasar. Strategi ini sangat mengancam kelangsungan
hidup dari perusahaan yang murni sebagai perelung pasar.
6. Partner yang akan diajak kerjasama
Ada 2 (dua) macam partnership yaitu:
Ø Bentuk general partnership, semua anggota ikut aktif mengoperasikan bisnis sama-sama tanggung jawab tidak terbatas termasuk utang-utang bisnis.
Ø Bentuk limited partnership,
memiliki anggota sekurang-kurangnya satu orang yang bertanggung jawab
tidak terbatas dan anggota lain bertanggung jawab terbatas. Jumlah
anggota yang mempunyai tanggung jawab terbatas tidak dibatasi jumlahnya.
Anggota yang memiliki tanggung jawab (Limitted Partner)
tidak memiliki suara dalam mengopersikan perusahaan sehari-hari. Tetapi
berhak atas laba yang pembagiannya ditetapkan bersama. Dalam peraturan
mereka tidak dibenarkan menarik modal penyertaannya. Kecuali dalam
keadaan tertentu. Jika tidak dijelaskan dalam pembagian anggota dalam
bentuk ini, maka semua anggota dianggap sebagai general partner dan mempunyai tanggung jawab tidak terbatas.
7. Personil yang dipercaya untuk menjalankan usaha
Memilih
personil yang dipercaya memang agak sulit, sebab ini menyangkut masalah
karakter, kejujuran dan kemampuan seseorang, kadang-kadang melihat
penampilan seseorang kita berkesimpulan dia jujur, tetapi dibalik itu
terselubung pribadi jahat yang dapat menghancurkan bisnis. Dalam hal ini
perlu pengamatan. Pengawasan dilakukan terus-menerus, baik secara
diam-diam maupun secara terbuka. Jangan biarkan orang-orang kepercayaan
anda bekerja 100%, tetapi perlu pengawasan.
8. Jumlah modal yang diharapkan dan yang tersedia
Pada
umumnya modal yang tersedia utuk membuka usaha sangat minim atau
mungkin nihil. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan kerjasama
dengan partner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Modal awal
harus tetap dicari sampai mencukupi untuk menggerakan langkah pertama
wirausaha.
Setelah
usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin
baik, maka hubungan akan terjalin baik dengan relasi. Relasi inilah yang
biasanya sangat dominan menunjang perkembangan suatu wirausaha.
Para
relasi dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontan
pun dapat dipinjamkannya. Juga teman-teman lain yang sudah cukup
percaya akan menawarkan pinjaman modal dengan bunga rendah.
Kemudian
harus menjalin hubungan dengan bank, melalui bank seorang wirausaha
dapat memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang
sementara sebelum digunakan.
9. Peralatan perusahaan yang perlu disediakan
Peralatan
yang perlu disediakan adalah sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan
usaha. Peralatan pertokoan akan berbeda dengan usaha kerajinan industri.
Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan yaitu : ekonomis dan prestise.
10. Penyebaran Promosi
Sebagai
suatu usaha baru, tentu belum dikenal oleh masyarakat. Oleh sebab itu
harus direncanakan apakah usaha ini perlu diperkenalkan atau
dipromosikan atau tidak.
Jika
akan dipromosikan harus direncanakan bentuk promosi, tempat atau media
mempromosikan, keuggulan apa yang akan ditunjukan, apakah akan
menonjolkan harga murah, kualitas prima, lokasi strategis dan
sebagainya.
Bagi
sebuah wirasusaha kecil ataupun menengah yang baru berdiri dan merasa
perlu mengadakan promosi sederhana, dapat dilakukan dengan cara :
Ø Memasang papan nama perusahaan
Ø Memasang spanduk
Ø Menyebarkan brosur, selebaran
Ø Memberitahukan kawan-kawan, relasi, tentang usaha yang baru dibuka dan mengundang meraka untuk datang berkunjung.
Ø Menyebar kartu nama yang memuat informasi tentang bisnis.
B. Pengembangan Usaha
Tujuan
pertama suatu perusahaan mengembangkan usaha dan produk adalah untuk
kepastian mendapatkan pertumbuhan penjualan dan laba masa datang. Akibat
dari kemajuan teknologi, perubahan kebutuhan dan pilihan pelanggan dan
persaingan global yang semakin tajam, maka terjadi kecenderungan bahwa
umur produk semakin pendek. Oleh karena itu mengalirnya produk baru ke
pasar serta mengembangkan usaha termasuk ke luar negeri adalah esensial
bagi perusahaan.
Kategori produk baru serta mengapa dilakukan pengembangn usaha, adalah :
1) Benar – benar baru
Adalah produk yang benar-benar hasil inovasi dan baru bagi perusahaan serta menciptakan pasar yang benar-benar baru.
2) Lini produk baru
Adalah produk yang bagi perusahaan tetapi tidak bagi pasar karena sudah ada produk serupa di pasar.
3) Tambahan untuk lini produk yang sudah ada
Merupakan tambahan atau supplement item
atau varian dari produk-produk lini dari suatu perusahaan yang ada.
Produk ini dapat merupakan agak baru bagi perusahaan maupun bagi
pelanggan dari produk yang sudah ada. Atau juga dalam upaya untuk
memperluas segmen pasar dari produk yang ada.
4) Perbaikan atau revisi dari produk yang ada
Jenis
produk baru yang merupakan perbaikan atau memperbaiki kinerja sehingga
memeprbaiki kinerjanya sehingga memperbaiki persepsi pelanggan, dari
produk lamanya. Lebih merupakan hal baru bagi perusahaan termasuk akibat
dari generasi teknologi baru bagi suatu produk, dan biasanya di
persepsi sama dengan produk lama yang digantinya.
5) Reposisi
Adalah produk lama yang ditargetkan untuk aplikasi baru dan segmen pasar baru.
6) Penurunan biaya
Merupakan modifikasi produk dengan kinerja yang sama tetapi dengan biaya yang lebih rendah.
Dalam
memperkenalkan produk baru dan mengembangkan usaha harus dapat
meyakinkan pembeli bahwa produk itu lebih baik dan memberi keuntungan
lebih pada produk pesaingnya.
Mengembangkan usaha adalah bagian dari rencana pemasaran (marketing plan) oleh karena itu seorang wirausaha harus mampu membuat marketing plan.
Marketing plan memuat hal-hal sebagai berikut :
1) Analisa Situasi
Wirausaha
harus menganalisa keadaan internal dan eksternal perusahaannya. Keadaan
internal meliputi gambaran penjualan tahun terakhir serta analisis
jumlah yang diperoleh, analisis sumber daya manusia dan sumber daya
lainya yang ada dalam perusahaan. Mengenai keadaan ekstrnal perlu
diperhatikan keadaan makro yang berhubungan dengan kepentingan
perusahaan.
Analisis
makro meliputi keadaan politik, ekonomi, sosial dan budaya. Analisis
internal dan eksternal tersebut dilengkapi dengan analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman atau kendala yang mempengaruhi kehidupan
perusahaan.
2) Tujuan Pemasaran
Tujuan pemasaran perusahaan tentu beraneka ragam sesuai dengan kepentingan perusahaan masing-masing. Sebagai contoh tujuan pemasaran adalah mempertahankan posisi perusahaan sebagai market leader, atau memperluas penguatan market share sampai dengan 30 %.
3) Strategi Inti (Core Strategi)
Strategi inti merupakan alternatif strategi yang terpilih decision making.
Untuk menghasilkan strategi inti ini membutuhkan pemikiran mendalam
didukung oleh data dan fakta sehingga dirumuskan secara tajam.
4) Jadwal Pelaksanaan (Action Plan)
Jadwal
pelaksanaan lebih banyak, sebab disini strategi inti di elaborasi lebih
rinci. Jika strategi inti yang ingin dilaksanakan berupa pengembangan
produk, maka harus dijabarkan model, bahan, mutu, kemasan dan
sebagainya.
Action plan harus menjawab beberapa pertanyaan :
Ø What, apa tugas yang harus dilakukan
Ø Who, siapa orang yang harus bertugas dan bertanggung jawab
Ø When, kapan pekerjaan harus dilaksanakan dan harus selesai
Ø Where, Jika diperlukan dimana percobaan pasar akan dilakukan
Ø How, bagaimana cara melaksanakan tugas tersebut.
Semua kegiatan tersebut bertitik tolak dari strategi inti yang telah ditetapkan.
5) Anggaran Pemasara (Marketing Budget)
Di
dalam anggaran pemasaran dengan jelas harus dinyatakan besar biaya yang
diperlukan jenis kegiatan pemasaran untuk berbagai teknik promosi,
melakukan riset pemasaran dan sebagainya jika diperlukan, rincian biaya
disusun untuk masing-masing item produksi.
6) Control (Control)
Untuk semua implementasi marketing
plan harus dilakukan pengawasan. Pengawasan dilakukan dengan membaca
laporan-laporan tertulis dari pelaksanaan ataupun hasil observasi. Jika
terjadi penyimpangan atau kendala dalam pelaksanaan, maka harus segera
diambil tindakan perbaikan. sumber : http://stiebinabangsa.multiply.com/journal/item/10
RENCANA KEUANGAN
Manajemen keuangan adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh suatu organisasi atau perusahaan.
Seorang manajer keuangan dalam suatu perusahaan harus mengetahui
bagaimana mengelola segala unsur dan segi keuangan, hal ini wajib dilakukan
karena keuangan merupakan salah satu fungsi penting dalam mencapai tujuan
perusahaan.
Unsur manajemen keuangan harus diketahui oleh seorang manajer.
Misalkan saja seorang manajer keuangan tidak mengetahui apa-apa saja yang
menjadi unsur-unsur manajemen keuangan, maka akan muncul kesulitan dalam
menjalankan suatu perusahaan tersebut.
Sebab itu, seorang manajer keuangan harus mampu mengetahui segala
aktivitas manajemen keuangan, khususnya penganalisisan sumber dana dan
penggunaan-nya untuk merealisasikan keuntungan maksimum bagi perusahaan
tersebut. Seorang manajer keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal
maupun internal.
Berikut
ini adalah penjelasan singkat dari fungsi Manajemen Keuangan:
·
Perencanaan Keuangan, membuat rencana pemasukan dan pengeluaraan
serta kegiatan-kegiatan lainnya untuk periode tertentu.
·
Penganggaran Keuangan, tindak lanjut dari perencanaan keuangan
dengan membuat detail pengeluaran dan pemasukan.
·
Pengelolaan Keuangan, menggunakan dana perusahaan untuk
memaksimalkan dana yang ada dengan berbagai cara.
·
Pencarian Keuangan, mencari dan mengeksploitasi sumber dana yang
ada untuk operasional kegiatan perusahaan.
·
Penyimpanan Keuangan, mengumpulkan dana perusahaan serta menyimpan
dan mengamankan dana tersebut.
·
Pengendalian Keuangan, melakukan evaluasi serta perbaikan atas
keuangan dan sistem keuangan pada perusahaan.
·
Pemeriksaan Keuangan, melakukan audit internal atas keuangan
perusahaan yang ada agar tidak terjadi penyimpangan.
·
Pelaporan keuangan, penyediaan informasi tentang kondisi keuangan
perusahaan sekaligus sebagai bahan evaluasi
Bila
dikaitkan dengan tujuan ini, maka fungsi manajer keuangan meliputi hal-hal
sebagai berikut :
1. Melakukan pengawasan
atas biaya
2. Menetapkan kebijaksanaan
harga
3. Meramalkan laba yang
akan datang
4. Mengukur atau menjajaki
biaya modal kerja
Tujuan Manajemen Keuangan adalah untuk memaksimalkan nilai perusahaan.
Dengan demikian apabila suatu saat perusahaan dijual, maka harganya dapat
ditetapkan setinggi mungkin. Seorang manajer juga harus mampu menekan arus
peredaran uang agar terhindar dari tindakan yang tidak diinginkan.SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_keuangan
KEPEMIMPINAN USAHA
A. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.
B. Perilaku Kepemimpinan
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama:
a. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran.
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.
C. Pendekatan-pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan-pendekatan kepemimpinan terdiri atas:
1. Pendekatan sifat (trait) kepemimpinan
2. Pendekatan situasi (situasional) kepemimpinan
D. Penentuan Bagaimana Membuat Keputusan Sebagai Seorang Pemimpin
Tiga faktor atau kekuatan utama yang mempengaruhi penetuan wirausahawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah:
1. Kekuatan dalam diri wirausahawan
2. Kekuatan pada bawahan
3. Kekuatan dalam situasi kepemimpinan
E. Situasi Kepemimpinan Pada Umumnya
Seorang pemimpin menunjukkan tiga tipe perilaku utama ketika mereka menyelesaikan tugas kewajiban mereka. Tipe perilaku pertama dinamakan perilaku struktur. Perilaku struktur adalah suatu aktivitas kepemimpinan yang menggambarkan hubungan antara pemimpin dan pengikut dari pemimpin tersebut atau menetapkan prosedur yang terdefinisi baik yang harus dipatuhi oleh pengikut dalam melakukan tugas-tugas mereka.
F. Teori Daur Hidup Kepemimpinan
Teori daur hidup kepemimpinan adalah dasar pikiran yang mengaitkan corak kepemimpinan dengan berbagai situasi untuk menjamin kepemimpinan yang efektif. Teori ini menggunakan dua tipe perilaku kepemimpinan yang pada dasarnya sama dengan diatas, tetapi menamakan kedua dimensi tersebut sebagai “tugas” dan bukannya struktur serta “hubungan” dan bukannya pertimbangan.
SUMBER : http://elearning.gunadarma.ac.id
Kepemimpinan adalah proses mengarahkan perilaku orang lain kearah pencapaian suatu tujuan tertentu. Pengarahan dalam hal ini berarti menyebabkan orang lain bertindak dengan cara tertentu atau mengikuti arah tertentu.
B. Perilaku Kepemimpinan
Perilaku pemimpin menyangkut dua bidang utama:
a. Berorientasi pada tugas yang menetapkan sasaran, merencanakan dan mencapai sasaran.
b. Berorientasi pada orang yang memotivasi dan membina hubungan manusiawi.
C. Pendekatan-pendekatan Kepemimpinan
Pendekatan-pendekatan kepemimpinan terdiri atas:
1. Pendekatan sifat (trait) kepemimpinan
2. Pendekatan situasi (situasional) kepemimpinan
D. Penentuan Bagaimana Membuat Keputusan Sebagai Seorang Pemimpin
Tiga faktor atau kekuatan utama yang mempengaruhi penetuan wirausahawan tentang perilaku kepemimpinan mana yang akan digunakan untuk membuat keputusan adalah:
1. Kekuatan dalam diri wirausahawan
2. Kekuatan pada bawahan
3. Kekuatan dalam situasi kepemimpinan
E. Situasi Kepemimpinan Pada Umumnya
Seorang pemimpin menunjukkan tiga tipe perilaku utama ketika mereka menyelesaikan tugas kewajiban mereka. Tipe perilaku pertama dinamakan perilaku struktur. Perilaku struktur adalah suatu aktivitas kepemimpinan yang menggambarkan hubungan antara pemimpin dan pengikut dari pemimpin tersebut atau menetapkan prosedur yang terdefinisi baik yang harus dipatuhi oleh pengikut dalam melakukan tugas-tugas mereka.
F. Teori Daur Hidup Kepemimpinan
Teori daur hidup kepemimpinan adalah dasar pikiran yang mengaitkan corak kepemimpinan dengan berbagai situasi untuk menjamin kepemimpinan yang efektif. Teori ini menggunakan dua tipe perilaku kepemimpinan yang pada dasarnya sama dengan diatas, tetapi menamakan kedua dimensi tersebut sebagai “tugas” dan bukannya struktur serta “hubungan” dan bukannya pertimbangan.
SUMBER : http://elearning.gunadarma.ac.id
ORGANISASI USAHA
1. Pengertian
Organisasi usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang yang mempunyai tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Tujuan dan Sasaran Usaha
a. Tujuannya adalah menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran usaha.
b. Sasaran usaha ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama.
3. Menetapkan Bentuk Badan Usaha
a. Pengertian Badan Usaha
Adalah suatu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan.
b. Bentuk-bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan adalah bentuk usaha yang masih sederhana dengan modal terbatas serta dilakukan secara sendiri/perseorangan.
2. Perseroan Terbatas ialah perseroan yang memperoleh modalnya dengan menjual/mengeluarkan saham (sero) dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan.
3. Persekutuan Comanditier (cv) adalah perkumpulan beberapa orang yang mengikatkan diri untuk menyerahkan modal ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu atau beberapa orang anggota dengan nama bersama dan mereka adalah merupakan pemiliknya.
4. Persekutuan Firma adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dikelola dan dimiliki secara bersama-sama.
5. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan atas azaz kekeluargaan.
Modal koperasi berasal dari:
1. Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya sama berdasarkan musyawarah bersama.
2. Simpanan wajib simpanan yang dibayarkan secara kontinyu/setiap bulan yang besarnya adalah sama
3. Simpanan suka rela ialah simpanan para anggota yang jumlahnya tergantung pada anggota .
No Badan Usaha Kebaikan Keburukan
1 PT Kelangsungan hidup lebih terjamin biaya pendirian lebih mahal
Tanggungjawab terbatas Kurang komunikasi antara pemegang saham
Pengelolaan usaha lebih efisien Organisasi dan manajemennya lebih komplek sehingga operasional mahal
Ketersediaan modal lebih besar
Saham dapat diperjual belikanbiaya pendirian lebih mahal
Kurang komunikasiantara pemegang saham
2 CV Pendirian mudah Sukar menarik kembali investasinya
Modal yang dikumpulkan lebih banyak Tanggungjawab tak terbatas kelangsungan hidup perusahaan
Manajemen perusahaan dapat diferifikasi Harus membayar bunga modal ke sekutu
Kesempatan berkembang lebih besar
Kemampuan memperoleh kredit lebih besar
3 firma Prosedur pendirian mudah Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
Sadar terhadap pembagian kerja Akibat tindakan seseorang anggota firma akan menyerahkan terlibatnya anggota lain
Kebutuhan modal mudah dipenuhi Kemungkinan timbul perselisihan antara pendiri
Resiko kerugian dibagi beberapa anggota Kesatuan pendapat sulit dicapai
Koperasi dapat dibedakan menjadi:
1. koperasi produksi ialah koperasi yang menampung hasil produksi para anggotanya, dengan catatan akan menjual dan memberikan keuntungan pada produsen (para anggota koperasi.
2. koperasi konsumsi ialah koperasi yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi para anggota, dimana anggota dapat membeli barang-barang di keperasi.
3. koperasi kredit ialah koperasi yang memberikan pinjaman kepada para anggotanya dimana dana yang dipinjamkan dapat berasal dari simpanan anggota.
JOB DISCRIPTION (URAIAN TUGAS)
Ialah suatu aturan yang dibuat dan bertujuan untuk memperjelas dan memperlancar dalam melaksanakan kegiatan/aktivitas kerja, agar tidak terjadi benturan, kesimpangsiuran dan ketidakaturan kerja.
Contoh job description:
1. Tugas Manager Produksi:
a. Membuat rencana produk yang akan dibuat
b. Membagi tugas menurut pekerjaan masing-masing
c. Mengawasi pekerjaan para pekerja di bawahnya
d. Mengumpulkan hasil pekerjaan
e. Memisahkan hasil pekerjaan yang dipakai dan yang tidak dipakai
f. Mengepak/mengemas barang yang siap dipasarkan
2. Tugas manager pemasaran:
a. Melihat tempat yang sesuai dengan selera pasar
b. Menginventarisasi tempat yang sesuai dengan selera pasar
c. Menetapkan salesman yang tepat untuk pemasaran
d. Menetapkan harga produk yang tepat
e. Menetapkan cara/metode pemasaran yang tepat
f. Memperluas jangkauan promosi serta memenangkan persaingan.
3. Tugas manager keuangan:
a. Membagi tugas kepada bawahannya
b. Menertibkan administrasi keuangan
c. Mengatur keluar masuknya keuangan
d. Memberikan uang keluar menurut skala prioritas
e. Bersama dengan direktur menetapkan gaji
f. Setiap kegiatan keuangan harus selalu berorientasi laba
g. Menggaji karyawan/pimpinan setiap awal bulan
4. Tugas direktur perusahaan:
a. Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu baik tentang keberhasilan maupun resiko perusahaan
b. Berupaya agar perusahaan terus berkembang maju dan selalu menang dalam persaingan.
SUMBER : wikipedia.org
Organisasi usaha adalah suatu bentuk kerjasama antara sekelompok orang yang mempunyai tujuan sama dan bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama.
2. Tujuan dan Sasaran Usaha
a. Tujuannya adalah menyatukan pendapat dan langkah kerja dalam bekerja agar efektif dan efisien dalam mencapai sasaran usaha.
b. Sasaran usaha ialah mendapatkan keuntungan/laba baik sendiri maupun bersama-sama.
3. Menetapkan Bentuk Badan Usaha
a. Pengertian Badan Usaha
Adalah suatu bentuk organisasi usaha yang bekerja untuk mendapatkan keuntungan.
b. Bentuk-bentuk Badan Usaha
1. Perusahaan Perseorangan adalah bentuk usaha yang masih sederhana dengan modal terbatas serta dilakukan secara sendiri/perseorangan.
2. Perseroan Terbatas ialah perseroan yang memperoleh modalnya dengan menjual/mengeluarkan saham (sero) dimana setiap orang dapat memiliki satu atau lebih serta bertanggungjawab sebesar modal yang diserahkan.
3. Persekutuan Comanditier (cv) adalah perkumpulan beberapa orang yang mengikatkan diri untuk menyerahkan modal ke dalam perusahaan yang dijalankan oleh satu atau beberapa orang anggota dengan nama bersama dan mereka adalah merupakan pemiliknya.
4. Persekutuan Firma adalah persekutuan yang didirikan oleh beberapa orang dikelola dan dimiliki secara bersama-sama.
5. Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi yang melandaskan kegiatannya berdasarkan atas azaz kekeluargaan.
Modal koperasi berasal dari:
1. Simpanan pokok adalah simpanan yang dibayarkan sekali selama menjadi anggota koperasi dan besarnya sama berdasarkan musyawarah bersama.
2. Simpanan wajib simpanan yang dibayarkan secara kontinyu/setiap bulan yang besarnya adalah sama
3. Simpanan suka rela ialah simpanan para anggota yang jumlahnya tergantung pada anggota .
No Badan Usaha Kebaikan Keburukan
1 PT Kelangsungan hidup lebih terjamin biaya pendirian lebih mahal
Tanggungjawab terbatas Kurang komunikasi antara pemegang saham
Pengelolaan usaha lebih efisien Organisasi dan manajemennya lebih komplek sehingga operasional mahal
Ketersediaan modal lebih besar
Saham dapat diperjual belikanbiaya pendirian lebih mahal
Kurang komunikasiantara pemegang saham
2 CV Pendirian mudah Sukar menarik kembali investasinya
Modal yang dikumpulkan lebih banyak Tanggungjawab tak terbatas kelangsungan hidup perusahaan
Manajemen perusahaan dapat diferifikasi Harus membayar bunga modal ke sekutu
Kesempatan berkembang lebih besar
Kemampuan memperoleh kredit lebih besar
3 firma Prosedur pendirian mudah Hutang perusahaan ditanggung oleh kekayaan pribadi
Sadar terhadap pembagian kerja Akibat tindakan seseorang anggota firma akan menyerahkan terlibatnya anggota lain
Kebutuhan modal mudah dipenuhi Kemungkinan timbul perselisihan antara pendiri
Resiko kerugian dibagi beberapa anggota Kesatuan pendapat sulit dicapai
Koperasi dapat dibedakan menjadi:
1. koperasi produksi ialah koperasi yang menampung hasil produksi para anggotanya, dengan catatan akan menjual dan memberikan keuntungan pada produsen (para anggota koperasi.
2. koperasi konsumsi ialah koperasi yang menyediakan keperluan sehari-hari bagi para anggota, dimana anggota dapat membeli barang-barang di keperasi.
3. koperasi kredit ialah koperasi yang memberikan pinjaman kepada para anggotanya dimana dana yang dipinjamkan dapat berasal dari simpanan anggota.
JOB DISCRIPTION (URAIAN TUGAS)
Ialah suatu aturan yang dibuat dan bertujuan untuk memperjelas dan memperlancar dalam melaksanakan kegiatan/aktivitas kerja, agar tidak terjadi benturan, kesimpangsiuran dan ketidakaturan kerja.
Contoh job description:
1. Tugas Manager Produksi:
a. Membuat rencana produk yang akan dibuat
b. Membagi tugas menurut pekerjaan masing-masing
c. Mengawasi pekerjaan para pekerja di bawahnya
d. Mengumpulkan hasil pekerjaan
e. Memisahkan hasil pekerjaan yang dipakai dan yang tidak dipakai
f. Mengepak/mengemas barang yang siap dipasarkan
2. Tugas manager pemasaran:
a. Melihat tempat yang sesuai dengan selera pasar
b. Menginventarisasi tempat yang sesuai dengan selera pasar
c. Menetapkan salesman yang tepat untuk pemasaran
d. Menetapkan harga produk yang tepat
e. Menetapkan cara/metode pemasaran yang tepat
f. Memperluas jangkauan promosi serta memenangkan persaingan.
3. Tugas manager keuangan:
a. Membagi tugas kepada bawahannya
b. Menertibkan administrasi keuangan
c. Mengatur keluar masuknya keuangan
d. Memberikan uang keluar menurut skala prioritas
e. Bersama dengan direktur menetapkan gaji
f. Setiap kegiatan keuangan harus selalu berorientasi laba
g. Menggaji karyawan/pimpinan setiap awal bulan
4. Tugas direktur perusahaan:
a. Bertanggungjawab terhadap segala sesuatu baik tentang keberhasilan maupun resiko perusahaan
b. Berupaya agar perusahaan terus berkembang maju dan selalu menang dalam persaingan.
SUMBER : wikipedia.org
RENCANA USAHA
Pengertian Perencanaan Usaha
Apa perencanaan usaha (business plan) itu? Untuk memahaminya, terlebih dahulu kita pahami arti istilah usaha dan arti istilah perencanaan.
Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business profit).
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Jadi dalam perencanaan usaha terkandung adanya:
1) Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebut.
2) Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan.
3) Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.
4)Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia bisnis dikenal beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan sebagai berikut:
(1) Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar
potensial yang ada.
(2) Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi produkproduk baru.
(3) Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang dilakukan prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan meminimalkan risiko.
(4) Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluasluasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya.
(5) Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan produk yang inovatif.
(6) Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).
Apa perencanaan usaha (business plan) itu? Untuk memahaminya, terlebih dahulu kita pahami arti istilah usaha dan arti istilah perencanaan.
Dalam pengertian ekonomi, usaha atau bisnis adalah semua kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun kelompok individu yang dilaksanakan secara legal dengan menggunakan dan mengkombinasikan sumberdaya atau faktor-faktor produksi untuk menyediakan barang dan/atau jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh manfaat finansial, yaitu laba bisnis atau laba usaha (business profit).
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Jadi dalam perencanaan usaha terkandung adanya:
1) Visi, yaitu cita-cita masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebut.
2) Misi adalah maksud khas atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan lain serta mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha/perusahaan yang bersangkutan.
3) Tujuan adalah hasil yang ingin dicapai dari usaha/perusahaan tersebut.
4)Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua sumberdaya atau faktor produksi yang dimiliki. Dalam dunia bisnis dikenal beberapa strategi yang biasa diterapkan perusahaan sebagai berikut:
(1) Defender, strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih dan mempertahankan pasar pada segmen sempit dari seluruh pasar
potensial yang ada.
(2) Prospector, strategi bisnis yang diarahkan secara agresif untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui inovasi produkproduk baru.
(3) Analyzer, strategi bisnis yang dijalankan melalui imitasi, yaitu meniru apa yang dilakukan prospektor. Strategi bisnis seperti ini bertujuan meraih keuntungan dengan meminimalkan risiko.
(4) Kepemimpinan dalam biaya (cost-leadership strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluasluasnya melalui harga produk yang semurah-murahnya.
(5) Diferensiasi (differentiation strategy), strategi bisnis yang diarahkan untuk meraih pasar seluas-luasnya melalui keunikan produk yang dihasilkan. Keunikan tersebut bisa dicirikan oleh kualitas yang tinggi, pelayanan yang prima, maupun rancangan produk yang inovatif.
(6) Fokus (focus strategy), strategi bisnis yang diarahkan dalam segmen pasar yang sempit yang dijalankan melalui fokus dalam kepemimpinan biaya (cost focus) atau fokus dalam diferensiasi (differentiation focus).
Jumat, 12 Oktober 2012
RENCANA PEMASARAN
Perencanaan adalah proses menentukan bagaimana
organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan adalah proses menentukan
bagaimana organisasi bisa mencapai tujuannya. Perencanaan didefinisikan sebagai
perkembangan sistematis dari program tindakan yang ditunjukkan pada pencapaian
tujuan bisnis yang telah disepakati.
Perencanaan organisaional mempunyai maksud
perlindungan yaitu meminimalisasi resiko dengan mengurangi ketidak pastian
disekitar kondisi bisnis dan menjelaskan konsekuensi tindakan manajerial yang
berhubungan. Serta kesepakatan untuk meningkatkan keberhasilan tingkat
keberhasilan organisasional. Tujuan perencanaan adalah membentuk usaha
terkoordinasi dalam organisasi. Sedangkan tujuan mendasar membantu organisasi
mencapai tujuannya. Program perencanaan mempunyai banyak keuntungan yaitu:
1.
Membantu wiraswastawan berorientasi ke masa depan
2.
Koordinasi keputusan
3.
Perencanaan menekankan tujuan organisasional.
Dalam pembuatan rencana pemasaran wiraswasta hendaknya menyadari perubahan
pada bidang:
1.
Perekonomian, dengan mempertimbangakan perubahan dalam
GNP (pendapatan nasional bruto), pengangguran menurut daerah geografis,
pendapatan siap kmsumsi, dll
2.
Kebudayaan, dengan mempertimbangkan pergeseran pada
populasi menurut demografi, perubahan sikap, dll.
3.
Teknologi, kemajuan teknoloi sulit diprediksi sehingga
wiraswastawan hendaknya mempertimbangkan perkembangan teknologi potensial yang
ditentukan dari sumber daya yang terlibat dalam industry besar atau pemerintah.
4.
Permintaan, karena sebagian produk mengikuti daur
hidup. Informasi ini akan membantu keputusan perencanaan pasar maupun keputusan
pengembangan produk bagi wiraswasta
5.
Persoalan hukum, hendaknya mempersiapkan dengan adanya
perubahan peraturan hukum yang mungkin mempengaruhi produk, distribusi,
promosi, harga, periklanan media, dan peraturan pengamanan produk.
6.
Persaingan, karena adanya ancaman potensial dari
perusahaan yang lebih besar. Wiraswastawan harus bersiap-siap dengan ancaman
tersebut dengan membuat rencana pemasaran yang menguraikan strategi paling
efektif dalam lingkungan persaingan
7.
Bahan mentah, membangun gagasan kuat dengan membentuk
hubungan dengan pemasok dan sensitive terhadap ancaman kelangkaaan bahan
mentah.
8.
Sumber daya financial, rencana financial hendaknya
menguraikan kebutuhan financial dari usaha baru tersebut
9.
Manajemen, wiraswastawan harus membangun tim manajemen
efektif dan memberikan tanggung jawab kepada mereka untuk mengimplementasikan
rencana pemasaran.
10. Pemasok,
karena harga pasokan, waktu penyerahan, dll mempunyai dampak pada banyak
keputusan pemasaran, penting sekali memasukkan faktor-faktor tersebut dalam
rencana pemasaran.
11. Sasaran
dan tujuan, pemahaman tentang sasaran dan tujuan bahwa garis pedoman jangka
panjang dan perubahan konstan akan menunjukkan ketidakstabilan dan
ketidaknyamanan bagi manajemen.
Bauran pemasaran merupakan interaksi empat variabel utama dalam system
pemasaran: produk/jasa, penentuan harga, distribusi dan promosi. Arti penting
dari tiap variabel berbeda tergantung pada industry, misi perusahaan, sifat
pasar, dan ukuran perusahaan maupun sejumlah faktor lingkungan. Unsur utama
dalam bauran pemasaran mengandung sejumlah variabel lainnya. Faktoe-faktor yang
termasuk rencana pemasaran tersebut diantaranya :
1.
Produk atau jasa
2.
Penentuan harga
3.
Distribusi
Ketika wiraswastawan tidak meluangkan waktu yang tepat untuk mengembangkan
rencana pemasaran mereka biasa menefsirkan secara salah arti rencana pemasaran
dan apa yang bisa dicapai dan apa yang tidak
v
Apa yang
bisa dilakukan
1.
Perencanaan pasar bisa memperbesar kemampuan organisasi
untuk mengintegrasikan seluruh aktivitas pemasaran sehingga bisa memaksimumkan
usaha kearah pencapaian tujuan perusahaan
2.
Bisa meminimalisasi pengaruh kejutan dari perubahan
lingkungan mendadak
3.
Bisa memperbesar kemampuan manajeman untuk me-manager
karena garis pedoman dan harapan dirancang dengan jelas dan disetujui oleh
banyak anggota organisasi pemasaran
v
Apa yang
tidak bisa dilakukan
1.
Perencanaan pasar tidak akan memberikan cara yang
memungkinkan manajemen meramalkan masa depan dengan sangat tepat.
2.
Perencanaan pasar tidak bisa mencegah manajeman membuat
kesalahan
3.
Perencanaan pasar tidak bisa menjadi garis pedoman bagi
keputusan besar.
4.
Penilaian oleh manajemen pada saat yang tepat tetap
sangat penting
5.
Perencanaan pasar tidak bisa melewati tahun-tahun
operasional tanpa adanya modifikasi ketika lingkungan berubah.
Rencana pemasaran hendaknya dirancang sedemikian rupa sehingga criteria
tertentu terpenuhi. Beberapa karakteristik yang harus ada pada rencana
pemasaran efektif adalah:
1.
Rencana pemasaran hendaknya memberikan strategi untuk
mencapai tujuan atau misi perusahaan.
2.
Rencana pemasaran hendaknya didasarkan pada fakta dan
asumsi valid
3.
Rencana pemasaran hendaknya memungkinkan penggunaan
sumberdaya yang ada. Alokasi semua peralatan, sumber daya financial dan sumber
daya manusia harus diuraikan
4.
Organisasi yang tepat harus diuraikan untuk
mengimplemntasikan rencana pemasaran.
5.
Rencana pemasaran harus memberikan kesinambungan
sehingga tiap rencana pemasaran tahunan yang dibuat berdasar hal tersebut bisa
memenuhi tujuan dan sasaran dalam jangka panjang.
6.
Rencana pemasaran hendaknya singkat dan simple.
7.
Keberhasilan rencana pemasaran tergantung pada
fleksibilitas. Perubahan rencana bisa dilakukan dengan melihat perubahan
lingkungan.
8.
Rencana pemasaran hendaknya menspesifikasikan criteria
kinerja yang akan dimonitor dan dikendalikan.
Adapun langkah-langkah dalam pembuatan rencana pemasaran adalah:
1.
Mendefinisikan situasi bisnis
2.
Mendefinisikan segmen pasar / peluang dan ancaman
3.
Kekuatan dan kelemahan
4.
Penetapan tujuan dan sasaran
5.
Mendefinisikan strategi pemasaran dan usaha yang
dilakukan
6.
Perencanaan tanggung jawab implementasi
7.
Penganggaran strategi pemasaran
8.
Memonitor usaha pemasaran
Langganan:
Postingan (Atom)