1.
Orientasi
Eksternal dan Internal
Keingintahuan dan minat pada apa
yang terjadi di dunia merangsang orientasi eksternal. Orientasi internal
merangsang penggunaan sumber daya - sumber daya pribadi untuk mengidentifikasi
peluang venture baru.
Orientasi
Eksternal didapat dari :
1.
Konsumen
2.
Perusahaan
yang sudah ada
3.
Saluran
distribusi
4.
Pemerintah
5.
Penelitian
dan Pengembangan
Orientasi
Internal didapat dari :
Tiga Tahap penggunaan sumber daya
– sumber daya internal yaitu :
1.
Analisa
konsep hingga bisa terdefinisi dengan jelas, termasuk penguraian masalah yang
perlu dipecahkan
2.
Penggunaan
daya ingat untuk menemukan kesamaan dan unsur-unsur yang nampaknya berhubungan
dengan konsep dan masalahmasalahnya
3.
Rekombinasi
unsur-unsur tersebut dengan cara baru dan bermanfaat untuk memecahkan
masalah-masalah dan membuat konsep dasar bias dipraktekkan
Proses inovasi :
1.
Wirausahawan
melihat adanya kebutuhan
2.
Mengumpulkan
data dan mendefinisikan konsep-konsep
3.
Menguraikan
masalah-masalah
4.
Menggunakan
daya ingat untuk mencari kesamaan
5.
Menemukan
kesamaan dan gagasan yang berhubungan
6.
Melihat
bagaimana menggabungkan kesamaan dan gagasan yang berhubungan
7.
Mencari
pemecahan sementara
8.
Meneliti
pemecahan dengan hati-hati
9.
Bergerak
terus jika semuanya baik
10.
Mencapai
keberhasilan
2. Sumber Gagasan Bagi Produk dan Jasa Baru :
·
Kebutuhan
akan sumber penemuan
·
Membuat
inovasi baru
·
Sesuai
keahlian
·
Hobi
atau kesenangan pribadi
·
Menyesuaikan
dengan kebutuhan sekitar
·
Memanfaatkan
koneksi dan relasi
·
Mengamati
kecenderungan-kecenderungan
·
Mengamati
kekurangan-kekurangan produk dan jasa yang ada
·
Mengapa
tidak terdapat ?
·
Kegunaan
lain dari barang-barang biasa
·
Pemanfaat
produk dari perusahaan lain
·
Usaha
Warisan
·
Ikut-ikutan
·
Coba-coba
3.
Pemilihan Bidang
Usaha
Ada beberapa hal
yang bisa Anda gunakan sebagai patokan awal dalam
memilih suatu bidang usaha yang
akan Anda tekuni dalam jangka panjang:
1.
Lihat
karakter usaha Anda dan sesuaikan dengan karakter pribadi Anda
Anda
perlu mengenali karakter bidang usaha Anda. Tujuannya adalah untuk melihat
apakah karakter dasar Anda sesuai dengan karakter usaha Anda.
2.
Lihat
apakah Anda menyukai usaha tersebut
Merupakan
syarat mutlak bahwa seseorang harus menyukai usaha yang akan digelutinya.
Kenyataan menunjukkan bahwa rasa suka pada usaha akan membuat seseorang lebih
giat, tekun, dan pantang menyerah dalam menjalankannya sehingga nantinya akan
membuahkan hasil yang baik. Disini, memulai usaha dari hobi bisa menjadi pertimbangan
Anda. Karena hobi biasanya merupakan suatu hal yang disukai, maka hobi bisa
berpotensi menjadi usaha yang berhasil. Tentunya dengan berbagai tambahan
analisa lainnya.
3.
Lihat
apakah Anda mampu menjalankan usaha tersebut
Sangat
penting bagi kita untuk mengukur kemampuan diri dengan tujuan untuk melihat
apakah kita mampu menjalankan usaha tersebut. Kita bias mengukur kemampuan kita
dengan mengadakan beberapa analisa atau riset sederhana mengenai usaha
tersebut, kemudian hasilnya dibandingkan dengan kemampuan kita.
Beberapa poin dalam analisa atau riset yang bias
dijadikan ukuran kemampuan kita adalah :
·
Kemampuan
modal usaha kita
·
Kemampuan
dalam hal keahlian kita
·
Kemampuan
kita membagi waktu (terutama bagi Anda yang masih kuliah)
·
Kemampuan
kita untuk mengimbangi dinamika dunia usaha sekaligus mengantisipasi persaingan
yang ketat
·
Dan
lain-lain
4.
Analisis
risk-return dan potensi pengembangan usaha tersebut
Dalam memilih bidang usaha yang
Anda geluti, sudah pasti Anda harus memperhitungkan berapa pengembalian modal (return)
yang akan Anda dapatkan dari usaha tersebut. Hasil perhitungan tersebut
haruslah dibandingkan dengan ririko-risiko yang mungkin terjadi. Jika dari
perhitungan awal saja, usaha tersebut sudah nampak tidak layak dijalankan, buat
apa Anda memaksakan diri? Hal lain yang perlu dilihat adalah kemungkinan bidang
usaha tersebut untuk terus berkembang baik dari segi besaran pasar maupun
kemungkinan terciptanya cabang-cabang bidang usaha yang saling berkaitan.
Contohnya tumbuhnya industri ponsel mendorong banyaknya toko ponsel, aksesoris
ponsel, kios voucher isi ulang, download ringtone dan sebagainya.
Hati-hati jika Anda memilih bidang usaha yang meskipun Anda kuasai betul, namun
sudah tampak jenuh atau cenderung menyusut pasarnya. Bisa-bisa usaha Anda akan
sulit berkembang nantinya.
4. Proses Perencanaan dan Pengembangan Produk :
·
Tahap
Gagasan
·
Tahap
Konsep
·
Tahap
Pengembangan Produk
·
Tahap
Uji Pemasaran
·
Tahap
Komersialisasi
5.
Produk Yang
Sesuai Untuk Perusahaan Kecil
Berikut ini beberapa hal yang
harus diperhatikan oleh perusahaan kecil untuk penciptaan suatu produk :
·
Untuk
pemilihan produk, perusahaan harus memperhatikan pada sumber daya uang, tenaga
kerja dan fasilitas yang dimiliki.
·
Pemilihan
segmen pasar yang memungkinkan.
·
Untuk
produk atau proses yang disuplai kepada perusahaan lain hendaknya sangat kecil
volumenya sehingga tidak menarik minat para pelanggannya untuk memproduksinya
sendiri.
·
Tingginya
nilai tambah. Keuntungan harus lebih besar dari biaya.
·
Rentang
waktu yang diperlukan untuk penyelesaian produk atau proses.
6. Arti Penting Orientasi Pemasaran
·
Penyebab
gagalnya bisnis kecil adalah kurangnya penjualan dan kurangnya daya saing
·
_Wirausahawan
harus berorientasi konsumen
7. Kegagalan Didalam Memilih Peluang Bisnis Baru
·
Kurangnya
obyektivitas
·
Kurangnya
kedekatan dengan pasar
·
Pemahaman
kebutuhan teknis yang tidak memadai
·
Diabaikannya
kebutuhan finansial
·
Kurangnya
diferensiasi produk
·
Pemahaman
terhadap masalah-masalah hukum yang tidak memadai Peluncuran usaha baru
Yang harus dilakukan oleh
wirausahawan adalah :
·
Mempertahankan
sikap obyektivitas dan selalu mencari gagasan bagi produk atau jasa
·
Dekat
dengan segmen pasar yang ingin dimasuki
·
Memahami
persyaratan teknis dari produk atau proses
·
Menelusuri
secara mendetail kebutuhan finansial bagi pengembangan dan produksi
·
Mengetahui
kendala hukum yang diterapkan pada produk atau jasa
·
Menjamin
bahwa produk atau jasa menawarkan keuntungan tertentu yang membedakannya dari
pesaing
Melindungi gagasan kreatif melalui hak paten,
hak cipta, merek dagang dan merek jasasumber : https://docs.google.com/viewer?a=v&q=cache:sSUcs4Kh55wJ:wardoyo.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/11835/Kewirausahaan%2BIde%2Bdan%2BPeluang-baru..pdf+orientasi+internal+dan+eksternal+peluang+usaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar